Jakarta, KabarBerita.id — Sebagian masyarakat Indonesia percaya bahwa telur, ikan, daging ayam dan berbagai produk hewani lainnya pantang dimakan setelah selesai operasi. Bahkan, telur dipercaya bisa membuat luka operasi susah sembuh, gatal, dan jadi borok.
Kepercayaan di atas tak cuma berlaku pada luka operasi, tapi jenis luka fisik apa pun yang muncul di kulit. Utamanya untuk telur, yang dipercaya bikin luka susah sembuh jika dikonsumsi.
Namun benarkah demikian?
Dokter sekaligus Ketua Pusat Resistensi Antimikroba Indonesia (PRAINDO) Harry Parathon membantah anggapan tersebut. Kata dia, konsumsi produk hewani tidak akan membuat luka berubah jadi borok.
Sebaliknya daging ayam, telur, ikan, dan produk hewani lainnya justru aman dikonsumsi pasien setelah operasi. Alasannya, karena makanan tersebut mengandung protein yang tinggi.
“Jadi protein itu kayak lem-nya luka. Nah, protein ini bisa didapat dari mana? Ya dari telur, dari ikan, dan dari ayam. Jadi tidak apa-apa mengonsumsi itu pascaoperasi,” kata Harry saat diskusi yang dilakukan secara daring soal resistensi mikroba, beberapa waktu lalu.
Justru jika makanan-makanan di atas dihindari, maka proses penyembuhan luka akan semakin lama atau sembuh dengan tidak sempurna.
Agar luka cepat sembuh, kondisi tubuh juga harus prima. Orang yang habis operasi perlu mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan kaya protein. Bukan hanya agar luka cepat sembuh, tapi juga supaya daya tahan tubuh lebih kuat.
Dia pun mengimbau agar masyarakat bisa mengikuti anjuran dokter terkait makanan pascaoperasi. Mengonsumsi makanan dengan gizi yang tak seimbang bisa memengaruhi kondisi tubuhnya.