Belitung Timur Inflasi 1,75 Persen di Bulan Juni 2024, BPS Sebut Masih Wajar

Manggar, KabarBerita.id — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur melaporkan bahwa inflasi bulan Juni 2024 mencapai 1,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,64. Data ini merupakan perbandingan year on year dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menyambut data ini dengan mengatakan bahwa sejumlah barang yang menjadi penyumbang inflasi mengalami stabilitas relatif. Menurutnya, pemerintah daerah masih mampu mengendalikan laju inflasi tersebut.

 

“Kondisi kita sampai dengan 2024 ini tidak dikatakan tinggi, tidak juga rendah, tapi kita masih mampu mengendalikan inflasi,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (1/7/2024).

 

Burhanudin menekankan bahwa data dari BPS akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam upaya mengendalikan inflasi di wilayahnya. Meskipun demikian, ia juga menyadari bahwa inflasi dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

 

“Walaupun hasil rilis BPS menunjukkan kestabilan, kita tidak boleh terlena karena pemulihan ekonomi di sektor pertambangan masih berjalan. Kita perlu waspada terhadap kebiasaan yang dapat meningkatkan inflasi,” tambahnya.

 

Berdasarkan data BPS, sektor makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang inflasi tertinggi. Hal ini menjadi fokus dalam upaya menjaga inflasi tetap dalam batas kewajaran.

 

Kepala BPS Beltim, Dwi Widianto, menjelaskan bahwa inflasi di Kabupaten Belitung Timur masih dalam target yang ditetapkan, yaitu maksimal 2,5 persen ± 1 setahun. Menurutnya, jika inflasi tetap berada dalam rentang tersebut, kondisi ekonomi daerah dapat dianggap baik.

 

“Inflasi yang terlalu rendah tidak baik karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun, inflasi yang terlalu tinggi juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat,” paparnya.

 

Dalam rilisnya, BPS Beltim juga menyajikan bahwa kenaikan harga terjadi pada kelompok-kelompok pengeluaran tertentu. Di antaranya adalah kelompok makanan dan minuman/restoran, perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta pakaian dan alas kaki.

 

Sementara itu, ada kelompok-kelompok lain yang mengalami deflasi atau penurunan indeks, seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

 

Dengan demikian, upaya pemerintah daerah dan BPS untuk memantau dan mengendalikan inflasi di Belitung Timur diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan