Jakarta, KabarBerita.id — Air Susu Ibu (ASI) seret bisa dialami ibu manapun, tak terkecuali para ibu yang bekerja. Berikut ini sejumlah tips melancarkan ASI yang seret untuk ibu bekerja.
Dokter umum konselor laktasi di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan, Fitra Sukrita Irsal menyebut masalah ASI seret saat ibu kembali bekerja memang banyak penyebabnya. Salah satunya berkaitan dengan tingkat stres pada ibu.
“Selama tiga bulan bersama anak, tapi setelah itu kembali kerja. Pasti muncul rasa bingung, takut, khawatir. Belum lagi tekanan di tempat kerja, di perjalanan, bisa bikin stres yang efeknya ke produksi ASI,” kata Fitra saat melakukan exclusive media interview tentang Tips Sukses Menyusui Bagi Ibu Bekerja yang digelar RSPI, Kamis (3/8).
Masalah ASI seret saat ibu kembali bekerja sebetulnya masih bisa ditangani. Apalagi semua memang tergantung pada bagaimana ibu bisa mengatur pikirannya sendiri yang terkadang jadi pemicu stres.
“Karena terlalu banyak yg dipikirkan, padahal biasanya tidak se-mengkhawatirkan itu. Stres itu bisa muncul karena pikiran sendiri, tergantung bagaimana kita mengelolanya,” kata Fitra.
Selain itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan para ibu bekerja untuk mengatasi ASI seret saat harus kembali bekerja. Berikut tipsnya:
1. Terus pompa
Produksi ASI tergantung pada pengeluaran ASI. Saat ibu rutin memompa atau pumping ASI, maka produksinya juga akan lancar. Jangan tunggu payudara bengkak, karena ketika payudara bengkak, produksi ASI selanjutnya bisa menurun.
2. Perbanyak asupan cairan
Para ibu jangan sampai lupa minum air meskipun pekerjaan sangat menumpuk. Produksi ASI juga tergantung pada asupan air putih sehari-hari.
3. Bicara dengan atasan soal beban kerja
Beranikan diri untuk meminta jatah work from home ke atasan. Selama pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, tidak ada salahnya sesekali minta jatah WFH.
4. Jaga asupan nutrisi
Jangan lewatkan jam makan. Selalu penuhi kebutuhan gizi dan nutrisi harian dengan makan teratur dan sehat.
5. Hindari pemicu stres
Jika beban kerja menumpuk, coba diskusikan dan kerjakan perlahan. Hindari bersikap ‘Yes’ pada semua yang diberikan. Tidak ada salahnya sesekali meminta bantuan.