Banyuwangi, KabarBerita.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mulai mengantarkan kartu tanda penduduk elektronik ke rumah warga sebagai wujud memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi mulai mendistribusikan KTP elektronik langsung ke rumah warga secara bertahap.
Distribusi langsung ke rumah warga ini untuk mempermudah warga dalam pengurusan KTP elektronik yang prosesnya cukup lama karena permasalahan teknis blanko dari pemerintah pusat.
Anas mengatakan sejak sepekan terakhir, sebagian masyarakat sudah menerima KTP elektronik yang diantar langsung ke rumahnya oleh lurahnya masing-masing. Program ini dimulai dari Kecamatan Banyuwangi.
“Petugas yang akan mendatangi rumah warga, jadi warga tidak perlu mengambil sendiri di kantor,” ujar Anas.
Anas sekaligus juga meminta maaf karena proses pengurusan KTP elektronik yang memakan waktu cukup lama. “Saya mohon maaf karena memang ada problem teknis terkait KTP elektronik. Dan ini dialami oleh hampir seluruh daerah di Indonesia,” katanya.
Anas mengatakan, perlu dipahami bahwa KTP elektronik saat ini prosesnya terus disempurnakan oleh pemerintah pusat. Indonesia tercatat baru pertama kali merintis model administrasi kependudukan berupa KTP elektronik tersebut, di mana semua data dikonsolidasikan di Jakarta.
“Ini berbeda dengan dulu, di mana KTP cukup diproses di daerah, sehingga relatif lebih cepat. Tapi bagaimana pun juga KTP elektronik ini sangat penting. Tantangan teknisnya memang tidak mudah, tapi akan sangat berguna karena semua data penduduk se-Indonesia terekam dengan baik,” ujar Anas seraya meminta warga untuk mendukung pemerintah pusat yang terus bekerja keras menyempurnakan proses pelayanan KTP elektronik ini.
Tantangan lainnya, kata Anas, adalah soal blanko. Banyuwangi pada Mei lalu telah menerima 40.000 blanko KTP elektronik dari pemerintah pusat. Tapi jumlah itu belum mencukupi, karena pemohon sudah mencapai 76.000 orang. Itu pun belum termasuk penduduk yang melakukan perubahan data di KTP elektronik.
“Maka sesuai arahan dari Pak Menteri Dalam Negeri, blanko yang sudah datang dari pusat ini diprioritaskan bagi pemohon pemula. Jadi memang belum semua warga yang menunggu jadinya KTP elektronik ini bisa terlayani. Semoga bisa segera beres, dan tidak lama lagi Banyuwangi bisa dapat blanko dalam jumlah yang lebih besar,” ujar Anas.
Dia menambahkan, untuk warga yang belum mendapatkan KTP elektronik bisa mendapat surat keterangan (surket) pengganti KTP elektronik yang fungsinya sama seperti KTP elektronik. Pengurusan surket ini cukup di kantor kecamatan.
Sementara Camat Banyuwangi Yusdi Irawan mengatakan layanan antar KTP elektronik ke rumah warga telah dilaksanakan seluruh kelurahan di wilayahnya. Prosedurnya, KTP yang telah dicetak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan dikirimkan ke kecamatan, lalu kecamatan meneruskan ke kelurahan.
“Pihak kelurahan yang mengantarkan KTP tersebut ke rumah-rumah warga. Kami telah menginstruksikan kepada seluruh lurah untuk melaksanakan layanan antar KTP ini,” kata Yusdi.
Salah satu penerima layanan antar KTP elektronik adalah Aldy Priyo Jatmiko (18), warga Kelurahan Sobo. “Alhamdulillah KTP diantar ke rumah. Layanan ini sangat bagus sekali karena saya tidak perlu repot-repot datang ke kantor pemerintah untuk mengambil KTP,” katanya.
Aldy merupakan pemohon KTP elektronik pertama kali yang menjadi prioritas pencetakan KTP elektronik sebagaimana arahan Kementerian Dalam Negeri.