Jakarta, KabarBerita.id — Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah keterangan dari Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut pertemuan pengurus PSI dengan Presiden Jokowi membahas pilpres dan politik praktis.
“Inti dari pertemuan itu adalah lebih kepada silaturahmi, tidak ada hal yang berkaitan dengan pembahasan politik praktis,” kata Pramono ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin.
Menurut Pramono, para pengurus partai yang menemui Presiden Jokowi memiliki inisiatif sendiri untuk menemui Kepala Negara.
Selain itu, PSI merupakan partai baru pada 2018 yang bersilaturahim kepada Presiden untuk memperkenalkan diri.
“Tetapi Presiden sama sekali tidak ikut dalam persoalan pembahasan yang bersifat politik atau konsolidasi atau apapun, dan itu diberlakukan yang sama kepada semuanya termasuk kemudian kalau partai diluar non-pemerintahan apakah itu Gerindra, apakah itu PKS akan silaturahmi kepada Presiden karena Presiden ini adalah Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Pramono.
Sebelumnya Ketua DPP Tsamara Amani mengakui, pertemuan ini salah satunya membahas pemenangan Jokowi di pemilihan presiden 2019. “Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan pilpres),” kata Tsamara kepada wartawan usai pertemuan.
Tsamara enggan membeberkan secara detil apa saja yang dibahas PSI dan Jokowi terkait pemenangan Pilpres. Sebab, hal tersebut terkait dengan strategi yang tak boleh diketahui oleh lawan politik. Namun, ia membocorkan, salah satu strategi pemenangan yang akan digencarkan PSI adalah kampanye lewat media sosial.