Bandara Husein Sastranegara Bandung Mulai Simulasi GeNose C19

Bandung, KabarBerita.id — Penerapan GeNose C19 besutan Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai disimulasikan di Bandara Husein Sastranegara sebagai salah satu syarat perjalanan udara di masa pandemi COVID-19.
Direktur Jenderal Penerbangan Udara Moch Alwi mengatakan, penggunaan GeNose bagi perjalanan udara akan diresmikan sehingga sejajar dengan peraturan penggunaan Antigen dan PCR.

“Saat ini dari Menteri Perhubungan itu sedang bersurat untuk Gugus Tugas agar merevisi terhadap SE-nya sehingga GeNose itu masuk untuk secara resmi di transportasi udara,” kata Alwi di Bandara Husein, Kota Bandung, Senin (22/3/2021).

Dia mengatakan, untuk pertama kalinya akan dilakukan bertahap di beberapa bandara saja yakni Bandung dan Palembang. “Bandara kita ini banyak lebih dari 100 bandar udara yang terdiri dari Angkasa Pura I dan II yang dikelola Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar menambahkan, simulasi atau uji coba GeNose di Bandara Husein akan dilakukan selama lima hari dengan kapasitas 100 buah per harinya.

“Kalo dari kesiapan kami siap, bahwa semuanya masih menunggu regulasi. Jadi ketika nanti tanggal 1 April ternyata regulasinya sudah keluar maka Bandung siap melaksanakan pelayanan GeNose sebagai alternatif bagian dari dokumen kesehatan selain dari rapid antigen maupun PCR dan Swab,” kata Iwan.

Dia pun menjelaskan, pola pelaksanaan GeNose selama uji coba. Pertama, calon penumpang diharuskan men-download aplikasi pemesanan layanan GeNose yang bernama Labor Farmalab.

“Yang tidak punya handphone juga bisa menggunakan layanan GeNose dibantu trainer yang stand by di layanan GeNose sampai terbitnya dokumen kesehatan bagi yang hasilnya negatif,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau, calon penumpang diharapkan melakukan pemeriksaan dua jam sebelum keberangkatan dan sudah menentukan cara bertransaksi layanan GeNose. “Kami tahu bahwa prosesnya sebenarnya hanya lima menit saja cuman untuk mengantisipasi harus check in dan sebagainya perlu proses,” jelasnya.

Kemudian, apabila ditemui hasil GeNose positif, pihaknya akan memindahkan calon penumpang ke ruang isolasi dan akan diberikan arahan. “Apakah yang bersangkutan akan mencoba untuk melakukan PCR atau rapid antigen untuk memastikan lagi hasilnya positif atau negatif jadi itu yang bisa kita sampaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandung Resi Arisandi menuturkan, sebagai salah satu peserta uji coba GeNose, dia tak mengalami kesulitan yang berarti.

“Untuk percobaan GeNose tadi tidak kesulitan karena di hembusan ketiga kita bisa menghembuskan pelan-pelan sehingga dapat oksigen masuk tabung tesnya, hasilnya lima menit sudah keluar alhamdulillah negatif,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan