Bahaya Konsumsi Kecubung: Penjelasan Ahli Mengenai Potensi Kematian

a beautiful close-up photo of the thorny datura metel fruit growing at kfar masary in northern israel

Jakarta, KabarBerita.id — Konsumsi kecubung secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya serius, termasuk risiko kematian, demikian yang diungkapkan oleh ahli psikiater konsultan adiksi, Dr. Firdaus Yamani dari RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin.

 

Menurut Dr. Firdaus, kecubung mengandung berbagai senyawa beracun seperti skopolamin dan antropin, yang dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis berlebihan. Skopolamin, misalnya, memiliki dosis letal antara 2 hingga 4 mg, sedangkan antropin bisa menyebabkan kematian jika melebihi 10 mg.

 

“Kadar alkoloid ini terdapat di semua bagian kecubung, namun paling tinggi terdapat pada bunga dan daun. Sebagai contoh, satu bunga kecubung mengandung sekitar 0,65 mg skopolamin dan 0,3 mg antropin,” paparnya.

 

Dr. Firdaus menjelaskan bahwa bahaya utama yang timbul akibat konsumsi kecubung adalah gangguan pada sistem jantung dan pernapasan. “Kematian bisa terjadi karena depresi pernapasan, yang mengakibatkan kelumpuhan pada otot saluran pernapasan dan gagal napas,” tambahnya.

 

Selain itu, konsumsi kecubung dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pada detak jantung, seperti denyut terlalu cepat atau aritmia. “Jika terjadi kelumpuhan pada jantung, aliran darah dapat berhenti dengan cepat, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian,” ungkapnya.

 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami potensi bahaya dari kecubung dan membatasi penggunaannya sesuai dengan anjuran yang aman. Upaya ini sangat penting untuk mencegah risiko serius yang dapat ditimbulkan oleh tanaman ini.

Tinggalkan Balasan