Jakarta, KabarBerita.id — Cacar monyet sudah masuk Indonesia. Seorang pria berusia 27 tahun asal Jakarta teridentifikasi terpapar penyakit cacar monyet.
Kementerian kesehatan mengumumkan temuan ini setelah pria tersebut menjalani serangkaian tes cacar monyet dan dinyatakan positif
Untuk mengetahui dengan pasti cacar monyet menyerang seseorang memang harus dilakukan tes. Sama halnya dengan covid-19 tes dilakukan pengambilan sampel yang kemudian diperiksa di laboratorium khusus.
Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Hanny Nilasari, mengatakan ada dua tes Char monyet yang akan dilakukan terhadap pasien suspek. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah pasien tersebut memang terpapar cacar monyet atau cacar yang lain.
Yang pertama PCR melalui tenggorokan, orofaring, dan kedua, melalui lesi kulit.
1. Tes PCR orofaring
Tidak berbeda dengan tes Swab PCR pada pasirn Covid-19, tes cacar monyet dengan swab orofaring juga mengambil sampel dari dinding tenggorokan.
Kemudian cairan akan dites di laboratorium khusus untuk memastikan penyakit yang diderita oleh pasien.
2. Tes dengan sampel dari cairan luka lenting dan ruam
Penelitian spesimen pada Lesi kulit merupakan salah satu tes cacar monyet yang disebut paling akurat. Biasanya sampel diambil dari Lesi atau Ruam pada tubuh pasien.
Lesi merupakan kerusakan atau ketidak normalan setiap bagian atau jaringan di dalam tubuh. Pada kasus ini Lesi berupa luka pernah yang muncul di beberapa bagian tubuh.
Itulah dua jenis tes cacar monyet yang biasa dilakukan kepada pasien untuk memastikan penyakit yang dideritanya.