Berita  

Badai Michael di Florida Menguat Jadi Kategori 3

FLORIDA, Kabarberita.id – Badai Michael pada Selasa sore (9/10) bertambah kuat menjadi Kategori 3, saat badai itu bergerak menuju Florida Panhandle di bagian tenggara Amerika Serikat, kata Pusat Badai Nasional.

Masih pada Selasa sore, Presiden Donald Trump menyetujui pengumuman keadaan darurat untuk Florida.

Hingga pukul 17.00 waktu siang timur, Badai Michael bergerak ke arah utara dengan kecepatan 12 mil per jam dan berada sekitar 270 mil di sebelah selatan Apalachicola, Florida, dengan kecepatan angin maksimal 120 mil per jam.

Badai tersebut diprakirakan memasuki daratan pada Rabu sore di dekat Panama City sebagai Badai Kategori 3.

“Badai Michael diprakirakan menjadi topan paling menghancurkan yang menerjang Florida Panhandle dalam beberapa dasawarsa,” kata Gubernur Rick Scott pada Selasa pagi, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. “Badai itu akan sangat mengancam nyawa dan sangat berbahaya. Orang tak bisa bersembunyi dari topan ini.” Gubernur tersebut telah mengumumkan keadaan darurat buat 35 kabupaten di seluruh negara bagian itu. Lebih dari 100.000 orang di Florida diperintahkan untuk mengungsi dari permukiman di dataran rendah di jalur panjang, termasuk banyak permukiman di Bay County, tempat Panama City berada.

Michael dapat mengakibatkan erosi di pusat bukit pasir sepanjang tiga-perempat pantai Florida Panhandle, kata US Geological Service.

Gubernur Alabama Kay Ivey juga mengeluarkan pengumuman keadaan darurat pada Senin sebagai persiapan guna menghadapi pemadaman listrik, kerusakan akibat terjangan angin dan puing yang diakibatkan oleh angin kencang. Di Georgia, Gubernur Nathan Deal mengumumkan keadaan darurat “preemptive” untuk 92 kabupaten, kata laporan USA Today.

Lebih dari enam juta warga di Florida dipaksa mengungsi tahun lalu, sebelum Badai Irma memasuki daratan, sehingga mengakibatkan banjir di banyak kota besar sementara jutaan orang tak memperoleh pasokan listrik. Biaya perbaikan mencapai lebih dari 60 juta dolar AS, sehingga menjadikan Irma sebagai topan yang merenggut paling banyak biaya dalam sejarah AS, kata laporan tersebut.

Tinggalkan Balasan