Surabaya, KabarBerita.id – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai polemik yang mengemuka menjelang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur merupakan risiko kebijakan pembangunan daerah dan menganggap terdapat proses pembunuhan karakter.
“Ada sejumlah upaya pembunuhan karakter, termasuk teror yang kerap saya diterima dan keluarga. Jadi terkait apa yang jadi desus-desus itu, saya sudah biasa,” ujarnya kepada Antara di Surabaya, Jumat.
Perlakuan yang persis seperti ini, kata dia, sudah saya terima sejak tahun kedua menjabat ketika menerapkan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan pasar modern, memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan dan sebagainya.”Bahkan, saya dilaporkan melakukan kriminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut,” ucapnya.
Selain itu, bupati muda sarat prestasi itu mengaku juga dikirimi berbagai macam gambar di masa lalu untuk mencegah agar tidak mengambil kebijakan-kebijakan tertentu. “Tapi kan saya tetap lanjutkan apa yang baik bagi orang banyak,” kata Mas Anas, sapaan akrabnya.