Jakarta, KabarBerita.id — Kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting untuk kesehatan sekarang, namun masih banyak masyarakat yang lupa bahwa rumah adalah salah satu lingkungan terutama dinding yang telah menjadi medium penularan penyakit sehingga kebersihannya harus selalu dijaga .
“Lingkungan rumah adalah salah satu tempat untuk tumbuh kembang, anak biasa menghabiskan delapan hingga 20 jam tiap harinya dirumah. Oleh sebab itu keamanan harus bisa dipastikan secara menyeluruh” ujar utusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dokter Ulul Albab kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ulul Albab menambahkan salah satu bagian yang luput dari pengawasan adalah dinding rumah, kualitas dinding mempengaruhi kualitas udara dalam rumah karena polutan beracun sering ditemui pada cat pelapis dinding. Polutan yang paling sering ditemukan adalah Volatile Organic Compound (VOC) yang mampu mengakibatkan alergi, infeksi saluran pernapasan hingga kanker.
“Bakteri yang menempel di permukaan dinding seperti E.coli, MRSA hingga Staphylococcus aureus mampu menyebabkan penyakit diare, iritasi kulit tanpa adanya perlindungan, maka resiko penyebaran bakteri tersebut akab lebih tinggi” kata Ulul Albab.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengampanyekan “rumah sehat” yang bekerja sama dengan PT Nipsea Paint dan Chemicals (Nippon Paint Indonesia) dan menggandeng komunitas indonesia Montessori.com (IMC) untuk memberdayakan orang tua dalam menyediakan rumah yang mendukung tumbuh kembang anak serta membebaskan anak mengekspresikan diri melalui seni yang menggunakan medium dinding.