Jakarta, KabarBerita.id — Kebiasaan berjalan kaki sambil sibuk dengan ponsel pintar dapat berdampak negatif pada kesehatan, meskipun awalnya dianggap sebagai aktivitas yang sehat. Para ahli memperingatkan bahwa perilaku ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan otak dan postur tubuh.
Menurut laporan dari Channel News Asia, pejalan kaki yang tidak fokus cenderung melambatkan langkah mereka, karena mata terpaku pada layar ponsel. Hal ini mengakibatkan penglihatan menyempit dan otak menyesuaikan dengan memperpendek langkah.
“Kondisi ‘text neck’ adalah salah satu efek yang mungkin terjadi dari kebiasaan ini, di mana postur leher terpengaruh karena sering menundukkan kepala saat menggunakan ponsel,” ujar Navdeep Vij Singh, ahli saraf dari Klinik Neurowyzr, Singapura.
Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan ponsel saat berjalan dapat meningkatkan aktivitas otot leher hingga 42 persen, dibandingkan dengan saat duduk atau berdiri. Hal ini bisa mengakibatkan nyeri leher, sakit kepala, dan masalah lain yang mempengaruhi otot bahu.
Prem Pillay, seorang ahli bedah saraf, menambahkan bahwa kebiasaan ini juga memengaruhi fungsi otak, karena otak harus membagi perhatian antara berjalan dan menggunakan ponsel. Hal ini dapat mengurangi kinerja otak dan meningkatkan risiko kecelakaan, seperti saat menyeberang jalan.
Dengan demikian, disarankan untuk berjalan kaki dengan fokus penuh pada lingkungan sekitar, guna menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kurangnya perhatian saat berjalan di jalan raya.