Jakarta, KabarBerita.id — Pemerintah Australia menunjukkan keraguan dan penundaan terkait pengiriman senjata ke Israel, menyusul agresi pasukan Zionis di Jalur Gaza.
Alasan utama mencakup keprihatinan terhadap korban meninggal yang terus meningkat di Gaza. Meskipun pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese secara resmi “menghentikan” persetujuan untuk mengekspor peralatan militer Australia, laporan menunjukkan adanya tindakan yang “lambat” dan ketidakjelasan alasan dari pihak berwenang.
Beberapa sumber mengaitkan penundaan ini dengan Menteri Luar Negeri Penny Wong, sementara Kementerian Pertahanan bersikeras bahwa Australia memiliki kerangka kontrol ekspor senjata yang ketat. Artikel ini akan menggali lebih dalam kontroversi ini dan dampaknya terhadap hubungan Australia-Israel dalam perdagangan senjata.