Bekasi, KabarBerita.id — Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menerima donasi Oksigen Mini Plant dari Perkumpulan Industri Alat Besar Indonesia (Hinabi) senilai Rp 1 miliar.
Ketua Umum BSMI M Djazuli Ambari mengatakan, ide dari Hinabi untuk pengadaan Oksigen Mini Plant dan semangat kemandirian alat-alat produksi oksigen sangat bermanfaat dalam membantu penanganan pandemi.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi penanganan pandemi antara dunia kemanusiaan dengan dunia usaha dan industri. Ini kolaborasi yang bisa kita teruskan dalam aksi-aksi kemanusiaan di Indonesia,” papar Djazuli dalam MoU dengan Hinabi di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021).
Djazuli menyebut aksi sosial BSMI saat pandemi salah satunya adalah mendirikan Rumah Sakit Lapangan. Dukungan produksi oksigen menjadi amat vital dalam penanganan pasien Covid-19. Termasuk membantu operasional RS Lapangan BSMI.
“Kita mengalami kelangkaan oksigen yang luar biasa pada gelombang dua yang lalu termasuk RS Lapangan BSMI. Kita tentu juga waspada dengan gelombang ketiga di tengah informasi varian-varian baru dan meningkatnya kasus Covid-19 di Asia Tenggara saat ini. Mini oksigen plant ini adalah bagian dari persiapan itu,” sebut Djazuli.
Djazuli menerangkan, BSMI dalam berbagai situasi bencana selalu hadir dengan fokus pelayanan kesehatan salah satunya pendirian RS Lapangan.
“RS Lapangan sudah berdiri sejak tsunami Aceh, gempa Yogya, gempa Pariman, Banjir Jakarta, gempa Lombok dan gempa di Sigi Sulawesi. Dukungan oksigen plant nanti akan bermanfaat bagi aktivitas RS Lapangan di daerah bencana,” sebut Djazuli.
Ketua Hinabi Jamaludin mengatakan, semangat pengadaan oksigen plant ini guna membantu mengatasi kelangkaan oksigen.
Hinabi, papar dia, memilih terlibat dalam proses penanganan pandemi dari sisi penyediaan alat-alat yang mendukung dunia kesehatan.
“Kita mengadakan Mini Oksigen Plant agar bisa bermanfaat, agar tidak bentrok dengan bantuan lainnya,” ungkap dia.
Chairman Superconnection MadeInITB I Made Dana Tangkas sebagai penggagas program bantuan Oksigen Mini Plant menyebut, awal mula ide ini melihat puncak serangan Covid-19 varian Delta pada Juni-Juli lalu.
Sejak itu, ia bersama beberapa kolega termasuk Hinabi menggelar pertemuan rutin untuk membahas aksi nyata dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
“Antusiasme dari teman-teman industri luar biasa termasuk dari Kalimantan dan Bali. Di Bali itu banyak tabung oksigen tapi tidak ada oksigennya. Kita putuskan untuk membuat oksigen mini plant dan menitipkan amanah ke BSMI,” tutur dia.
I Made menyebut, kegiatan ini sudah ia laporkan ke Menteri Kesehatan dan Menteri Perindustrian sejak awal. Dukungan nyata pun ditunjukkan dari dua kementerian tersebut.
“Dalam kegiatan ini kita tidak sendiri, ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” papar dia.