Jakarta, KabarBerita.id — Batu ginjal merupakan penyakit pada ginjal yang ditandai dengan munculnya benda asing. Batu ginjal sendiri terbentuk dari endapan garam, mineral, maupun zat sisa metabolisme tubuh yang terbentuk di dalam organ ginjal dengan ukuran dan tingkat kekerasan yang berbeda.
Batu ginjal saat ini bisa diatasi dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), terapi untuk menghancurkan batu ginjal menjadi serpihan kecil. Sehingga serpihan itu bisa dikeluarkan dari saluran kemih tanpa harus dilakukan pembedahan.
Dalam pelaksanaannya, prosedur ESWL dapat berlangsung cepat sekitar 45-60 menit, tergantung pada lokasi dan ukuran batu ginjal yang ada pada pasien. ESWL menggunakan gelombang kejut dari energi listrik yang dihasilkan dari mesin bernama lithotripter menuju ke tubuh melalui kulit dan jaringan.
Dengan fluoroskopi (sinar-X), aliran gelombang difokuskan langsung ke arah batu ginjal untuk memecahnya menjadi serpihan kecil. Selama beberapa hari setelah tindakan, serpihan kecil tersebut akan dikeluarkan dari tubuh bersama urin melalui saluran kemih.
Adapun ESWL merupakan tindakan medis yang aman karena gelombang kejut diatur secara presisi dan biasanya tidak merusak organ dan jaringan sekitarnya. Namun demikian, terdapat kemungkinan efek tidak nyaman yang akan dirasakan pasien setelah tindakan ESWL.
Antara lain seperti rasa nyeri saat serpihan batu ginjal keluar bersama urin, memar di pinggang, dan adanya bercak darah dalam urin.
Dokter spesialis urologi berpengalaman yang praktik di Mayapada Hospital Bandung, dr. Tomy Muhammad Seno, SpU mengungkapkan, pada proses pemulihan, pasien disarankan banyak minum air putih untuk memperlancar proses pembuangan sisa serpihan batu ginjal.
Namun apabila nyeri yang timbul tidak tertahankan, pasien dapat mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan atau menghubungi dokter kembali untuk mendapatkan obat tambahan.
“Pasien juga disarankan tetap menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kemungkinan timbulnya batu ginjal kembali di kemudian hari,” kata dr Tomy Muhammad Seno dikutip Jumat (18/8).
Tindakan sendiri ESWL efektif untuk menghancurkan batu ginjal, terutama untuk batu dengan ukuran diameter kurang dari 2 cm. Meskipun cukup efektif untuk mengatasi batu ginjal, namun ESWL tidak disarankan untuk pasien dengan beberapa kondisi medis.
Seperti kanker ginjal, infeksi, kelainan bentuk ginjal, gagal ginjal, sedang hamil, obesitas, dan memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang mengkonsumsi obat pengencer darah.
Kemudian, ESWL juga tidak disarankan untuk pasien yang memiliki ukuran batu lebih besar dari 2 cm, batu terletak di kutub bawah ginjal, dan menggunakan alat pacu jantung karena gelombang ESWL dapat merusak alat tersebut.
Untuk diketahui, ESWL merupakan tindakan yang sudah banyak dilakukan di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia. Salah satu jaringan rumah sakit yang ahli dalam mengatasi batu ginjal adalah melalui layanan unggulan Center of Excellence Tahir Uro-Nephrology yang dimiliki Mayapada Hospital.
Layanan Tahir Uro-Nephrology merupakan layanan komprehensif untuk penanganan kasus kesehatan ginjal dan saluran kemih yang dapat Anda temukan di seluruh jaringan unit Mayapada Hospital di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bogor, dan Bandung.