Depok, KabarBerita.id — Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Depok beramai-ramai menyumbangkan alat bermain anak melalui gerakan Satu Hari ASN Menyumbang Alat Bermain.
“Gerakan ini dilakukan guna mendukung program Depok Kota Layak Anak, juga dukungan terhadap upaya perlindungan anak berupa kegiatan psiko sosial di Masyarakat,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai mempin Apel Pagi di Halaman Balaikota Depok.
Maka, sambungnya, perlu didukung sarana dan prasarana, dimana salah satunya adalah penyediaan alat-alat bermain anak sebagai sarana edukatif.
“Sejak modernisasi, muncul lah istilah mainan anak, banyak sekali manfaat mainan anak-anak, yang bedanya pada zaman sekarang permainan yang dimodifikasi dengan alat-alat dan teknologi sesuai dengan zamannya,” paparnya.
Ia menambahkan, gadget atau gawai tidak masuk kategori alat permainan yang disumbangkan oleh ASN Depok. Sebab, mainan anak-anak di antara manfaatnya adalah memacu kreativitas, imajinasi dan melatih motorik anak.
“Ketika mainan anak ini digenggam bagaimana permainan ini memunculkan sifat psikologi anak, seperti kasih sayang dan yang lainnya. Misalnya permainan perahu-perahuan, kalau sekarang dengan alat-alat modern, kalau dulu kan cukup dengan kertas,” jelasnya.
Kertas, lanjutnya, dibuat perahu ditaruh di atas baskom, itu dulu kita sudah senang, lalu mobil-mobilan dibuat dengan kulit jeruk Bali ini mengundang kreativitas anak, untuk membuat boneka itu menggunakan kain sarung dilipat membuat kepala, tangan dan kakinya.
Selain itu juga, sambungnya, permaianan ular tangga memiliki nilai filosofi dari Cina. Yaitu saat hidup ini menghadapi perlawanan, hambatan, tantangan dari sana digambarkan dengan ular.
“Ular tangga ini mengandung filosofi yang tak terasa terekam pada otak anak dan membentuk karakter anak melalui mainan-mainan sederhana ini,” ungkapnya.
Idris menyebut, para orang tua bisa menumbuhkan kreativitas anak-anaknya, yang terpenting mempunyai alat-alat untuk mereke bermain.
“Tentu yang bisa melatih kreativitas, motorik anak, dan pengembangan otak anak. Jangan sampai permainan yang berbahaya, seperti perang-perangan, ketapel kayu, senjatanya pakai lidi, nah ini bahaya, inilah jadi perhatian. Sekali lagi untuk teman-teman ASN kami ucapkan terima kasih atas sumbangannya (alat bermain anak),” pungkasnya.