Jakarta, KabarBerita.id — Amerika Serikat kembali mengirimkan paket amunisi untuk Ukraina yang bisa digunakan menghadapi Rusia.
Mengutip AFP, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan paket yang dikirim untuk sistem roket HIMARS serta peluru artileri.
“Paket itu bagian dari upaya kami membantu Ukraina untuk mempertahankan diri dari invasi brutal Rusia,” ucap Jean-Pierre, Kamis (20/4).
Jumlah yang dikirim belum dirinci oleh Jean-Pierre. Dia mengatakan Pentagon yang akan menjelaskan secara rinci jumlah paket untuk Ukraina tersebut.
Perang yang berkecamuk di Ukraina belum usai sejak pertama kali meletus pada Februari 2022 lalu.
Amerika Serikat bersama negara-negara barat berada di belakang Ukraina dengan mengirim senjata serta amunisi.
Terbaru, Pemerintah Korea Selatan membuka opsi menambah dukungan untuk Ukraina, selain bantuan kemanusiaan dan ekonomi.
Ini adalah kali pertama pemerintah Korsel mengisyaratkan kesediaan untuk memberi bantuan senjata, setelah satu tahun perang di Ukraina.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol berencana memberikan bantuan berkaca dari sikap dunia internasional ketika Perang Korea pada 1950-an silam.
“Jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh komunitas internasional seperti serangan skala besar pada warga sipil, atau pelanggaran serius terhadap hukum perang, maka sulit bagi kami untuk hanya memberikan bantuan kemanusiaan atau keuangan,” kata Yoon kepada Reuters.