Jakarta, KabarBerita.id — Jumlah penumpang dan kendaraan yang meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Bali selama 3 hari arus balik setelah Lebaran, dari tanggal 11 hingga 13 April 2024, mencapai 101.461 orang dan 25.342 kendaraan, menurut keterangan General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, pada hari Minggu (14/4).
Syamsudin menjelaskan bahwa jumlah tersebut hanya sekitar 24 persen dari total penumpang yang berangkat dari Pulau Bali selama periode arus mudik (H-7), yang mencapai 420.624 orang.
Antisipasi Kepadatan Menuju Pelabuhan Ketapang
Dalam upaya mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Ketapang, pihak ASDP telah mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik setelah mudik Lebaran untuk mengatur waktu perjalanan dan membeli tiket secara daring jauh sebelumnya.
Syamsudin menyatakan bahwa ASDP telah bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk mengatasi lonjakan pemudik dengan melakukan penyekatan di beberapa titik strategis, seperti ruas jalan pertigaan Pom Bensin Farly dan Terminal Sri Tanjung sejak Sabtu (13/4).
Situasional dan Efektifnya Penyekatan
Penyekatan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian bersifat situasional, tergantung pada tingkat kepadatan pengguna jasa yang menuju pelabuhan. Penyekatan tersebut telah terbukti efektif sejak Sabtu (13/4), dan jika lalu lintas terpantau lancar, penyekatan akan segera dibuka kembali.
Strategi Penyekatan dari Arah Jember dan Situbondo
Dari arah Jember, penyekatan dilakukan mulai dari pertigaan Pom Bensin Farly menuju jalur lingkar menuju Pelabuhan Ketapang. Sedangkan dari arah Situbondo, pihak ASDP menerapkan sistem delaying di buffer zone Grand Watu Dodol dan Sri Tanjung. Tim lapangan akan melakukan pengecekan tiket, dan penumpang yang belum memiliki tiket akan diarahkan menuju area buffer zone.