Jakarta, KabarBerita.id — banyak korban berjatuhan pasca tragedi pesta halloween di Itaewon, Korea Selatan yang mengalami henti jantung. Apa itu henti jantung?
Henti jantung merupakan kondisi ketika jantung tiba tiba berhenti memompa darah yang berakibat darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital.
Mengutip laman National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), tidak sedikit dari kasus henti jantung yang Berujung pada kematian. Sebanyak 9 dari 10 pasien hati jantung meninggal dunia dalam hitungan menit.
Kondisi ini memang lebih berpotensi dialami para penderita penyakit jantung, akan tetapi mereka yang sehat juga dapat mengalaminya.
Penyebab utama henti jantung adalah Fibrilasi ventrikel yang merupakan salah satu jenis Aritmia atau detak jantung yang tidak beraturan.
Akan tetapi henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah there Sumbat sehingga membuat darah yang membawa oksigen tidak dapat mencapai jantung.
Ada beberapa ciri henti jantung yaitu tiba tiba gui pingsan atau kehilangan kesadaran, tidak bernafas atau nafas tengah engah, tidak merespons teriakan serta denyut nadi tidak terdekteksi.
Pada dasarnya henti jantung lebih berpotensi dialami oleh mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung terutama mereka dengan masalah Aritmia.
Tidak hanya itu orang yang memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya juga berpotensi mengalami henti jantung di masa mendatang.
Akan tetapi orang yang sehat juga memiliki resiko mengalami henti jantung khususnya pada mereka yang menjalani gaya hidup tidak sehat seperti merokok, gaya hidup sedenter atau minim bergerak, tekanan darah tinggi, obesitas, usia di atas 45 tahun untuk pria, dan di atas 55 tahun untuk perempuan.
Sebagaimana diketahui, malam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10) berubah menjadi mimpi buruk. Ratusan orang dilaporkan tewas dan terluka.
Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 154 orang dinyatakan tewas dalam tragedi tersebut dan 26 orang diantaranya merupakan warga asing.