Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung. Serangan ini disebabkan oleh kondisi acute inferior myocardial infarction atau salah satu jenis kelainan pada jantung.
Sebagaimana diketahui, Azyumardi mengembuskan napas terakhir di RS Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu (18/9) siang. Selain mengalami gangguan pada jantung ia juga dinyatakan terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
Apa itu acute inferior myocardial infarction?
Pada dasarnya acute myocardial infarction atau infark miokard akut merupakan istilah medis dari serangan jantung.
Namun pada kasus Azyumardi, serangan jantung melibatkan sisi dinding inferior jantung.
Mengutip NCBI, kondisi ini terjadi akibat iskemia atau kekurangan aliran darah ke jaringan atau organ tubuh dan infark pada inferior jantung.
Infark miokard sendiri terjadi pada 8,6 juta orang di seluruh dunia. Diperkirakan sekitar 40-50 persen kasus infark miokard terjadi pada dinding inferior, atau yang sebagaimana dialami Azyumardi.
Infark miokard yang terjadi pada dinding inferior umumnya memiliki prognosis yang lebih baik daripada infark miokard lainnya. Tingkat kematiannya hanya mencapai 2-9 persen.
Namun ada beberapa faktor yang bisa memicu komplikasi dan meningkatkan angka kematian akibat infark miokard jenis ini. Mulai dari keterlibatan ventrikel kanan, hipotensi, dan bradikardia.
Hampir 40 persen kasus infark miokard pada dinding inferior melibatkan area ventrikel kanan yang memberikan hasil lebih buruk.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun. Namun ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami infark miokard.
Diantaranya berusia lanjut, memiliki keluarga dengan riwayat infark miokard, memiliki tekanan darah tinggi, memiliki kolesterol tinggi, memiliki diabetes, mengalami berat badan berlebih, sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kalori, merokok, dan kurang aktivitas fisik.