Jakarta, KabarBerita.id — Pemain Mainz, Anwar El Ghazi mendapat sanksi dibekukan oleh klubnya setelah mengunggah dukungan pada Palestina.
Anwar El Ghazi merupakan pemain yang baru bergabung ke Mainz di awal musim ini. El Ghazi mengunggah dukungan pada Palestina dan hal tersebut dianggap pelanggaran oleh Mainz.
“Mainz 05 melepas keterlibatan Anwar El Ghazi dari kewajiban latihan dan pertandingan. Keputusan ini sebagai respons terhadap unggahan yang dilakukan oleh pemain berusia 28 tahun tersebut pada Minggu malam.”
“Dalam hal ini, El Ghazi telah mengambil posisi dalam konflik di Timur Tengah yang tidak bisa diterima oleh klub. Proses pelepasan ini dilakukan setelah diskusi mendalam antara direksi dan pemain,” tulis Mainz dalam pernyataan mereka.
Menurut Mainz, mereka menghargai perbedaan sudut pandang terhadap cara pandang tiap individu melihat konflik Israel vs Palestina. Namun Mainz menilai unggahan El Ghazi juga tidak lantas merefleksikan cara pandang klub.
“Mainz 05 menghormati bahwa ada perbedaan perspektif terhadap konflik di Timur Tengah yang kompleks dan telah berlangsung selama beberapa dekade.”
“Bagaimanapun, klub sudah memutuskan menjaga jarak dengan unggahan tersebut seiring unggahan itu tidak merefleksikan nilai dari klub kami,” tulis Mainz.
Dalam unggahan yang telah dihapus tersebut, El Ghazi mengunggah kalimat-kalimat yang menggambarkan ketidakadilan dalam perang Palestina vs Israel.
“Ini bukan perang. Ketika satu pihak memutus air, makanan, dan listrik pada lainnya, ini bukanlah perang.”
“Ketika satu pihak memiliki senjata nuklir, maka ini bukanlah perang,” demikian bunyi beberapa kalimat yang diunggah El Ghazi.
“Ini adalah genosida dan pembantaian massal dan kita melihatnya terjadi secara langsung,” katanya menambahkan.
Anwar El Ghazi merupakan pemain asal Belanda. Ia membela sejumlah klub besar mulai dari Ajax Amsterdam, Lille, Aston Villa, Everton, PSV Eindhoven, hingga kini bermain di Mainz.