Angka Stunting di Kabupaten Garut Alami Penurunan, Wabup Apresiasi Peran Serta Masyarakat dan Kinerja Aparat

Garut, KabarBerita.id –Terkait angka stunting di Kabupaten Garut yang mengalami penurunan,  Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman mengapresiasi kinerja aparatnya serta peran masyarakat yang ikut berkolaborasi.

Hal tersebut disampaikan dr. Helmi Budiman dalam kegiatan Expose Data Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) sebagai upaya Intevensi Konvergensi Stunting 2021 yang bertempat di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (11/10).

Helmi menjelaskan kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui perkembangan kasus stunting dan kasus gizi buruk dari tahun ke tahun, mulai dari 6,4 persen, kemudian 5 koma sekian pesen, dan sekarang 4,8 persen.

Di Kabupaten Garut dijelaskan Helmi masih ada sekitar 10 ribu anak yang mengalami stunting saat ini. Sehingga ia meminta para Camat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terjun ke lapangan untuk meninjau langsung perkembangan anak yang mengalami stunting.

Sementara itu, terkait data stunting, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Maskut Farid menyebutkan, dalam satu tahun pihaknya selalu melakukan evaluasi data penimbangan berat badan pada anak yang mengalami stunting sekitar 6 bulan sekali.

Pada tahun ini, ia menyebutkan data evaluasi data penimbangan dilakukan pada bulan Februari dan bulan Agustus.

Ia bersyukur angka stunting mengalami penurunan, hanya saja masih ada PR untuk mengurangi kembali dan menyelesaikan stunting yang masih ada dalam data sehingga dalam enam bulan kedepan tidak ada stunting lagi.

Demi tercapainya zero stunting di Kabupaten Garut, Maskut menjelaskan pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk penanganan stunting. Pendataan telah dilakukan untuk memetakan daerah yang memiliki kasus stunting banyak.

Data stunting ini dijelaskan Kadinkes Garut sudah berisi detail lengkap by name by address, di setiap desa di setiap kecamatan. Dinkes akan mengorganisir agar Camat dapat memperhatikan, memonitor, dan mencari solusi untuk perbaikan agar tidak terjadi stunting. Setiap kecamatan nanti akan bergerak sesuai data ini.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Garut, Suherman, mengatakan pemerintah daerah bisa mengetahui secara nyata bagaimana perkembangan stunting di masyarakat dengan adanya kegiatan evaluasi ini.

Ia berharap penanganan serta pengurangan jumlah stunting yang ada di Kabupaten Garut dapat dipermudah dengan adanya kegiatan ini

Tinggalkan Balasan