Anggota DPR Tegur Menkes soal Raffi Nongkrong Usai Divaksin

Jakarta, KabarBerita.id — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menegur Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin soal selebritas Raffi Ahmad yang kedapatan nongkrong tanpa protokol kesehatan sesaat setelah menerima suntik vaksin virus corona Sinovac.
Netty khawatir tindakan Raffi bisa memberikan dampak buruk bagi progran vaksinasi. Ia meminta pemerintah untuk bertindak.

“Saya juga diprotes, Pak Menteri, Pak Wamen, ada salah satu influencer diundang untuk vaksin, malamnya berpesta tanpa masker dan sebagainya. Ini kan sebetulnya contoh tidak baik,” kata Netty dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/1).

Politikus PKS itu juga menyayangkan respons Juru Bicara Vaksin Siti Nadia Tarmizi yang menyebut teguran netizen kepada akan lebih bermanfaat. Menurut Netty, pernyataan itu tidak tepat.

Netty mempertanyakan konsistensi pemerintah. Di saat menghadapi rakyat, pemerintah berani tegas. Ia pun meminta hal serupa diterapkan dalam kasus Raffi.

“Kalau masyarakat diminta disiplin, ya berarti disiplin, dimulai dari pejabat publik dan orang-orang yang dianggap menjadi influencer yang sudah digadang-gadang pemerintah,” ujarnya.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyesalkan ulah Rafii yang keluyuran dan abai protokol kesehatan usai divaksin. Tapi saat ditanya soal kemungkinan menegur, dia mengatakan pihak Istana telah menyampaikan teguran tersebut.

Nadia juga merasa, teguran sosial yang diberikan warganet akan lebih mampu mengingatkan para pelanggar prokes.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan ulah Raffi yang langsung nongkrong tanpa protokol kesehatan beberapa jam setelah vaksinasi bersama Presiden Joko Widodo.

Dalam unggahan itu, Raffi berfoto dengan Anya, Nagita Slavina, Sean Gelael, dan Gading Marten tanpa mengenakan masker dan jaga jarak.

Raffi adalah salah satu tokoh masyarakat yang ikut vaksinasi perdana, Rabu (13/1). Selain Raffi, ada Presiden Jokowi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BPOM Penny Lukito.

Tinggalkan Balasan