Berita  

Aher Raih Penghragaan Anugerah Purwakalagrha

BANDUNG, Kabarberita.id – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mendapatkan Anugerah Purwakalagrha dalam ajang Indonesia Museum Awards (IMA) 2017 untuk kategori Pejabat Peduli Museum.

“Kami ingin peninggalan-peninggalan masa lalu itu secara regulasi juga terlindungi baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Kami meminta lewat perda itu bahwa seluruh kabupaten dan kota untuk memelihara kesejarahannya, kalau bisa kemudian kepurbakalaan, kesejarahan tersebut dalam bentuk museum,” kata Aher, dalam siaran persnya, di Bandung, Minggu.

Sosok Aher dinilai memiliki peran aktif dalam melestarikan nilai-nilai sejarah, cagar budaya, dan masalah permuseuman di Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Kepurbakalaan, Kesejarahan, Nilai Tradisional, dan Museum.

Perda tersebut dimaksudkan untuk mengelola cagar budaya, sejarah, nilai budaya, dan museum sebagai upaya pelestarian untuk mempertahankan keberadaannya. Caranya, yaitu dengan melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya.

Perda tersebut dinilai telah memberikan keberpihakan yang nyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pengembangan museum.

Aher menerima Anugerah Purwakalagrha IMA 2017 untuk kategori Pejabat Peduli Museum yang digelar di Aula Barat Gedung Sate, beberapa waktu lalu.

Aher menambahkan, melalui perda tersebut lahir berbagai upaya untuk mengembangkan museum di Jawa Barat.

Upaya tersebut di antaranya kolaborasi dengan berbagai museum di Jawa Barat untuk merawat, mengembangkan, termasuk ikut andil membangun museum baru bersama Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Menurut dia, saat ini Pemprov Jawa Barat juga tengah membangun Museum Gedung Sate yang ditargetkan selesai pada November 2017 ini terletak di Lantai 1 Gedung Sate.

Museum itu akan menghadirkan berbagai informasi tentang sejarah Gedung Sate, mulai dari proses pembangunan hingga informasi detail tentang bahan bangunan yang digunakan untuk membangun Gedung Sate. Museum tersebut akan menghadirkan berbagai fasilitas, termasuk studio film.

“Termasuk nanti kalau beres Masjid Raya Jawa Barat akan ada juga Museum Nabi secara khusus. Museum tentang sejarah nabi secara khusus dan lengkap, sehingga untuk memahami sejarah nabi itu cukup datang ke museum. Bahkan ke depan direncanakan untuk membangun Museum Angklung, dan Museum Wayang Golek,” ujar dia lagi.

“Sejatinya museum itu menceritakan sejarah masa lalu secara original kemudian dipermudah perkembangan dari zaman ke zaman, sehingga seseorang yang datang dipermudah untuk mengenang masa lalunya tentang sesuatu,” kata dia pula.

Ketua Dewan Juri IMA 2017 Wiendu Nuryanti mengatakan bahwa tidak semua provinsi di Indonesia memiliki Perda tentang Museum seperti Jawa Barat.

Perda tentang Museum yang ada di Jawa Barat, kata Wiendu, memberikan dampak positif terhadap perkembangan museum di kabupaten/kota di Jabar, termasuk kebijakan untuk merevitalisasi sebuah museum agar menjadi menarik dan unik.

“Tidak semua dari 34 provinsi di Indonesia memiliki hal tersebut (perda). Saya kira ini perlu dijadikan contoh oleh provinsi-provinsi lain di Indonesia. Perda ini telah memberikan dampak yang positif dengan cukup baik pengelolaan museum-museum di wilayah Jawa Barat dan pertumbuhan permuseuman di Jawa Barat yang paling tinggi di seluruh Indonesia,” ujar Wiendu.

“Cukup banyak museum baru yang dibangun di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat saat ini. Sementara revitalisasi museum juga telah dan akan atau sedang dilakukan di beberapa wilayah Jawa Barat. Sudah barang tentu kepala daerah memegang kunci atas perkembangan tersebut,” lanjutnya pula.

Tinggalkan Balasan