Jakarta, KabarBerita.id — Irak menemui kekalahan yang memilukan dari Yordania pada babak 16 besar Piala Asia 2023 (2024), memicu reaksi keras dari pelatih Jesus Casas terhadap keputusan kontroversial wasit Alireza Faghani. Dalam pertandingan yang berakhir 2-3 untuk Yordania, Casas menyalahkan kartu kuning kedua yang diberikan kepada penyerang Aymen Hussein, menganggapnya sebagai keputusan yang merugikan timnya.
Kartu kuning kedua tersebut dikeluarkan sesaat setelah Hussein mencetak gol, yang seharusnya menjadi momen kegembiraan bagi Irak. Namun, selebrasi Hussein diikuti dengan penalti kartu kuning, memaksa pemain tersebut meninggalkan lapangan lebih awal karena sebelumnya sudah mendapat kartu kuning.
Casas mengecam keputusan wasit, terutama karena selebrasi pemain Yordania yang tidak dihukum serupa. Ia menyatakan bahwa aturan terkait selebrasi tidak seharusnya mengakibatkan pemain diusir, dan menyebut keputusan wasit sebagai sesuatu yang aneh. Pelatih asal Spanyol ini merasa bahwa wasit membuat Irak tidak seimbang, sementara Yordania dapat bermain dengan keseimbangan.
Kontroversi semakin memuncak dengan dugaan bahwa Hussein menerima kartu kuning kedua karena durasi selebrasi yang dianggap cukup lama. Casas juga mencurigai tindakan provokatif dengan meniru selebrasi pemain Yordania, menambahkan ketidakpuasannya terhadap kinerja wasit.
Kekalahan Irak yang seharusnya menjadi hasil dari performa tim, kini ditempati oleh kontroversi keputusan wasit yang meninggalkan pelatih dan timnya dengan kekecewaan mendalam.