Kabarberita.id, “Ada sekitar 500 pedagang yang demo hari ini,” ujar Wakil Ketua Pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Kemi (39) saat ditemui Warta Kota di lokasi, Senin (13/11/2017).
Mereka menggelar aksi di depan halaman Pasar Induk Tanah Tinggi. Dalam aksi ini mendapat pengawalan ketat dari polisi.
Sementara Luster P Siregar selaku Ketua Pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi mengatakan, adapun kebijakan yang mereka tolak adalah paksaan ke pedagang untuk membuat kontrak sewa baru tahun 2021 hingga 2026.
“Padahal kontrak lama masih berjalan hingga 2021 atau 4 tahun lagi ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (13/11/2017).
Dia menambahkan, apabila para pedagang tak mau membuat kontrak baru, maka lapaknya dipindahkan ke pendatang baru oleh pengelola. Hal itu tentu akan sangat merugikan bagi para pedagang.
Hari ini lanjut dia, ada sebanyak 700 lebih pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang yang berunjuk rasa menolak keputusan dan kebijakan pengelola pasar itu.
“Ada sekitar 500 pedagang yang demo hari ini,” ujar Wakil Ketua Pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Kemi (39) saat ditemui Warta Kota di lokasi, Senin (13/11/2017).
Mereka menggelar aksi di depan halaman Pasar Induk Tanah Tinggi. Dalam aksi ini mendapat pengawalan ketat dari polisi.
Sementara Luster P Siregar selaku Ketua Pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi mengatakan, adapun kebijakan yang mereka tolak adalah paksaan ke pedagang untuk membuat kontrak sewa baru tahun 2021 hingga 2026.
“Padahal kontrak lama masih berjalan hingga 2021 atau 4 tahun lagi ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (13/11/2017).
Dia menambahkan, apabila para pedagang tak mau membuat kontrak baru, maka lapaknya dipindahkan ke pendatang baru oleh pengelola. Hal itu tentu akan sangat merugikan bagi para pedagang.
Hari ini lanjut dia, ada sebanyak 700 lebih pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang yang berunjuk rasa menolak keputusan dan kebijakan pengelola pasar itu.
sumber : Kompas.com
