Bandung, KabarBerita.id — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Jawa Barat mendukung dan mendorong Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar untuk kembali berlaga atau maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
“Karena sebagai bagian dari ICMI Jawa Barat maka tentunya kita memberikan suport dan mendorong beliau maju di Pilgub Jabar 2018 karena kita memiliki banyak kesamaan,” kata Ketua ICMI Orwil Jawa Barat Prof Muhammad Najib, usai menerima aspirasi dari Formasi Jawa Barat di Kota Bandung, Kamis (9/11) malam.
Ia menuturkan dukungan untuk Deddy Mizwar untuk kembali berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018 bukan semata karena kesamaan secara organisasi yakni Deddy Mizwar tercatat sebagai Wakil Pembina ICMI Orwil Jawa Barat.
Akan tetapi, lanjut Najib, dukungan dan dorongan untuk Deddy Mizwar tersebut diberikan karena kesamaan pandangan antara ICMI dengan pria yang akrab disapa Demiz.
“Beliau orangnya tentu punya kapasitas dan integritas dan juga punya pandangan serta komitmen yang sama dengan pandangan yang berkembang dengan ICMI,” kata dia.
Najib menjelaskan kesamaan pandangan terhadap sosok Deddy Mizwar tersebut sesuai dengan aspirasi umat Islam yang tergabung dalam Forum Kerjasama Ormas Islam Jawa Barat (Formasi).
Menurut dia, ada sejumlah aspirasi dari Formasi Jawa Barat untuk calon gubemur/wakil gubernur Jawa Barat 2018-2023 yang disampaikan kepada pihaknya seperti menjadikan agama sebagai dasar bagi seluruh langkah dan kebijakan kepemimpinannya.
Yang kedua menjadikan organisasi kemasyarakatan khususnya ormas-ormas Islam sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan berkelanjutan untuk memberdayakan dan menyejahterakan seluruh masyarakat Jawa Barat.
Yang ketiga melakukan pembenahan, penataan, dan pembinaan aparatur pemerintahan secara konsisten, tegas dalam menindak aparat yang terindikasi korupsi dan kolusi serta mencegah berbagai penyimpangan jabatan Iain yang dinilai menyakiti hati masyarakat dan rakyat Jawa Barat.
Yang keempat ialah merdeka dan tidak menjadi kepanjangan tangan atau berkolaborasi atau tersandera oleh kekuatan-kekuatan ekonomi kapitalistik “asing dan aseng” yang diindikasikan selalu berusaha untuk melakukan eksploitasi terhadap tanah-tanah dan aset-aset strategis.