Jakarta, KabarBerita.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus meningkatkan upaya pencegahan stunting di Indonesia. Bertempat di Aula Masjid Al Insan, Patal Senayan, BKKBN menggelar sosialisasi pencegahan stunting yang melibatkan Relawan Muda dari Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, dan Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Dr. Edi Setiawan, S.Si, M.SE, M.Sc, 14 September 2024.
Dalam sambutannya, Kurniasih Mufidayati menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi stunting di Indonesia. Menurutnya, edukasi mengenai stunting harus melibatkan pemuda, terutama melalui gerakan relawan.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah masa depan bangsa. Relawan muda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam menyampaikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu hamil dan keluarga muda. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menurunkan angka stunting secara signifikan,” ungkap Kurniasih.
Selain itu, Dr. Edi Setiawan menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil BKKBN dalam program pencegahan stunting, termasuk pentingnya intervensi gizi dan pola asuh yang baik sejak dini.
“Kami di BKKBN telah mengembangkan berbagai program, mulai dari edukasi gizi hingga pengawasan tumbuh kembang anak. Peran relawan sangat diperlukan untuk memastikan informasi ini sampai ke lapisan masyarakat yang lebih luas,” tutur Dr. Edi.
Acara ini diikuti oleh puluhan relawan muda yang sangat antusias dalam menyerap materi terkait pencegahan stunting. Mereka berkomitmen untuk turut menyebarkan informasi dan mendukung program pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, BKKBN berharap para relawan muda dapat menjadi ujung tombak dalam menyampaikan pesan penting terkait kesehatan ibu dan anak, sekaligus berkontribusi nyata dalam upaya penurunan stunting di Indonesia.