Jakarta, KabarBerita.id -– Mandi dengan air garam, yang dikenal dapat meredakan otot tegang dan membuat tubuh rileks, ternyata memiliki efek samping yang perlu diperhatikan.
Mandi dengan garam mineral, terutama menggunakan garam Epsom, telah lama menjadi bentuk terapi yang dipercaya dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Garam Epsom yang mudah larut dalam air hangat sering digunakan untuk mengurangi rasa nyeri.
Mandi air garam diyakini dapat meredakan berbagai keluhan seperti nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri sendi, serta meningkatkan sirkulasi darah, menenangkan pikiran, dan membantu tidur lebih nyenyak.
Namun, meskipun banyak manfaatnya, mandi air garam juga dapat menimbulkan efek samping, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Jika Anda belum pernah mandi dengan garam ini, sebaiknya uji coba terlebih dahulu pada sebagian kecil kulit. Jika aman, Anda dapat melanjutkannya.
Hindari merendam kulit yang terluka dalam air garam dan segera hentikan penggunaan jika mengalami kulit gatal, reaksi alergi seperti ruam, atau infeksi kulit.
Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa untuk menggunakan garam Epsom sebanyak maksimal 400 gram per 4 liter air hangat. Jika terlalu banyak, air akan terasa licin dan dapat membuat kulit kering. Berendamlah selama sekitar 15 menit, dan pastikan air tidak terlalu panas untuk menghindari pemburukan rasa nyeri.