Jakarta, KabarBerita.id — Minuman manis sudah menjadi bagian sehari-hari bagi banyak orang. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kita berhenti mengonsumsi minuman manis?
Berbagai jenis minuman manis seperti kopi susu gula aren, teh manis, dan minuman kemasan banyak dijumpai. Minuman ini sering dianggap bisa meningkatkan konsentrasi, terutama saat bekerja, dan membuat mata lebih segar.
Namun, konsumsi gula berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Salah satu risiko yang mungkin timbul adalah diabetes tipe-2, sebuah sindrom metabolik yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan berpotensi mengancam nyawa.
Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk membatasi atau bahkan menghentikan konsumsi minuman manis. Jika Anda memilih untuk berhenti, proses ini akan melalui beberapa fase yang berbeda pada tubuh.
1. **Fase Awal**
Pada fase pertama, Anda mungkin akan merasakan kelemahan dan kurangnya energi. Ini karena tubuh mengalami penurunan energi akibat berkurangnya asupan gula, yang merupakan sumber utama energi. Namun, tidak perlu khawatir karena kelemahan ini bukan disebabkan oleh penurunan kadar gula darah.
2. **Fase Adaptasi**
Setelah sekitar 7-10 hari, tubuh mulai beradaptasi dengan penurunan konsumsi gula secara drastis. Pada fase ini, Anda akan mulai merasakan peningkatan energi dan kebugaran.
Dalam jangka panjang, berhenti mengonsumsi minuman dan makanan manis dapat memberikan manfaat besar, seperti penurunan kadar trigliserida yang dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular.