Depok, KabarBerita.id — Kabar baik untuk warga Depok, Jawa Barat, BisKita Trans Depok resmi memulai operasinya. Angkutan umum ini merupakan inisiatif baru dari Pemerintah Kota Depok, yang memungkinkan warga bepergian dari Terminal Depok ke Stasiun LRT Harjamukti.
Peresmian layanan BisKita Trans Depok dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada Minggu, 14 Juli 2024 di Stasiun LRT Harjamukti, Depok.
Dilansir dari Kompas.com, Budi Karya menjelaskan bahwa BisKita Trans Depok dirancang untuk melayani penumpang yang bepergian menuju dan dari LRT Harjamukti dengan rute menuju Terminal Depok dan sebaliknya. Menurutnya, layanan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan hingga 2.000 unit.
“Jika dalam satu hari 2.000 orang menggunakan BisKita, artinya ada 2.000 motor atau mobil pribadi yang tidak beroperasi di jalan. Selain murah, ini juga membantu mengurangi polusi dan kemacetan,” ujar Budi.
BisKita Trans Depok akan beroperasi selama 16 jam sehari, mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, dan dapat dinikmati secara gratis selama enam bulan pertama.
Layanan ini mencakup 48 titik perhentian dengan total jarak lintasan 34 kilometer. “Saat ini ada 14 unit kendaraan yang siap beroperasi dan satu unit cadangan, dengan target tujuh perjalanan per unit per hari. Selama enam bulan pertama, layanan ini gratis,” tambah Budi.
Menteri Perhubungan juga menjelaskan bahwa layanan BTS adalah skema subsidi yang diberikan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, kepada operator angkutan umum untuk penyelenggaraan angkutan penumpang umum di kawasan perkotaan.
Layanan ini sudah diterapkan di 11 kota lainnya, termasuk Padang, Pekanbaru, Gorontalo, Batam, Tangerang, Semarang, Surabaya, Bali, Surakarta, Jambi, dan Banjarmasin. Budi mengapresiasi kota-kota yang sudah mulai membiayai BTS dengan APBD mereka sendiri, seperti Padang dan Surakarta, yang meskipun tidak memiliki APBD tinggi, tetap mengalokasikan dana demi konektivitas angkutan umum yang lebih baik.
“Kedepannya, kami berharap semakin banyak Pemda yang melakukan hal yang sama. Saya yakin kota-kota seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang mampu mengalokasikan sebagian APBD mereka,” kata Budi.
Pemerintah Kota Depok akan menggratiskan tarif BisKita Trans Depok selama enam bulan pertama operasinya. Kepala Dinas Perhubungan Depok, Zamrowi, mengatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat dan memperkenalkan moda transportasi baru ini.
“Tarif gratis diharapkan bisa menarik minat warga untuk mencoba dan menikmati layanan ini. Ini adalah budaya baru, transportasi baru, jadi banyak hal yang perlu dipersiapkan,” ujar Zamrowi kepada Kompas.com.
Jadwal operasional BisKita Trans Depok adalah mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB setiap hari. Armada yang beroperasi terdiri dari 15 unit bus, dengan jeda waktu keberangkatan sekitar 10 hingga 15 menit.
Rute BisKita Trans Depok dimulai dari Terminal Depok, melintasi Jalan Siliwangi, Tole Iskandar, Simpangan Depok, Jalan Raya Bogor, pintu Tol Cisalak, pintu Tol Cibubur, dan berakhir di Stasiun LRT Harjamukti. Terdapat 44 titik pemberhentian untuk penumpang, yang terdiri dari halte dan rambu.
Dalam pelaksanaan skema BTS ini, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menambah pembangunan empat halte dari delapan yang direncanakan. Jumlah halte ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
Dengan adanya BisKita Trans Depok, diharapkan dapat memberikan solusi atas kemacetan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan warga Depok.