Kapan Pasien Penyakit Ginjal Perlu Melakukan Cuci Darah Secara Rutin?

Jakarta, KabarBerita.id — Cuci darah merupakan salah satu terapi yang umum dilakukan oleh pasien dengan gangguan ginjal. Namun, kapan tepatnya seseorang dengan sakit ginjal harus menjalani cuci darah secara rutin?

 

Prosedur cuci darah bertujuan untuk mengeluarkan cairan dan zat-zat sisa dari darah, fungsi yang biasanya dilakukan oleh ginjal yang sehat. Pada pasien dengan ginjal yang bermasalah, organ tersebut tidak dapat berfungsi dengan optimal untuk membuang kotoran dari darah.

 

Dr. Eka Laksmi Hidayati, spesialis anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa tidak semua pasien dengan gagal ginjal memerlukan cuci darah rutin. Prosedur ini diperlukan jika fungsi ginjal semakin menurun.

 

“Ketika fungsi ginjal menurun hingga mencapai 15 persen dari kapasitas normal, ginjal sudah tidak mampu menyaring racun dan limbah dengan baik. Dalam kondisi ini, cuci darah rutin menjadi suatu keharusan,” jelas Dr. Eka dalam sesi live di akun Instagram RSCMM Official, Kamis (25/7).

 

Penurunan fungsi ginjal dapat dipantau melalui pemeriksaan urine di laboratorium, namun perubahan fisik juga bisa menunjukkan penurunan fungsi ginjal.

 

**Perubahan Fisik yang Menunjukkan Penurunan Fungsi Ginjal**

 

Menurut Dr. Eka, gejala penurunan fungsi ginjal dapat dikenali dari beberapa perubahan fisik, baik pada orang dewasa maupun anak-anak:

 

1. **Kesulitan Berkemih**

Salah satu indikasi yang paling jelas adalah berkurangnya frekuensi berkemih. Jika seseorang mengeluh kesulitan berkemih atau jarang berkemih, penting untuk segera memeriksakan fungsi ginjal.

 

2. **Pembengkakan Tubuh**

Ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan urine dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang berujung pada pembengkakan di bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan wajah. Pembengkakan juga dapat terjadi pada organ dalam seperti jantung dan paru-paru.

 

3. **Anemia**

Penurunan fungsi ginjal dapat memengaruhi nafsu makan dan menyebabkan penumpukan racun, yang berpotensi menyebabkan anemia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kelelahan dan kelemahan umum.

 

4. **Perubahan Warna Urine**

Warna urine bisa menjadi lebih gelap karena adanya penumpukan racun dalam tubuh yang tidak dapat disaring oleh ginjal dengan baik.

 

5. **Gangguan Pertumbuhan pada Anak**

Pada pasien anak-anak, penurunan fungsi ginjal dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Anak-anak dengan masalah ginjal mungkin terlihat lebih pendek, kurus, dan kurang energik dibandingkan dengan anak seusianya.

 

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan medis untuk menilai fungsi ginjal dan menentukan langkah terapi yang tepat.

Tinggalkan Balasan