Penurunan Prevalensi Stunting di Kota Magelang Didukung oleh Usia Kawin Pertama yang Matang 

Magelang, KabarBerita.id — Kepala BKKBN, dokter Hasto Wardoyo, mengingatkan pentingnya konsumsi lele yang kaya nutrisi, lebih baik daripada daging sapi. Hal ini disampaikannya dalam acara Sinergi Dan Kolaborasi Tenaga Lini Lapangan untuk Mensukseskan Program Bangga Kencana Dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Atria, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (07/07/2024).

 

Dokter Hasto juga mengingatkan bahwa stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan anak. Ia menyebut bahwa rata-rata IQ Indonesia masih rendah, yang dapat diperbaiki dengan asupan protein hewani seperti yang terdapat dalam lele.

 

Selain itu, dokter Hasto juga menyoroti median usia kawin pertama perempuan di Kota Magelang, yang mencapai 23,6 tahun, lebih dewasa dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Dia menekankan pentingnya usia yang matang dalam perkawinan untuk menghindari risiko kehamilan yang tinggi.

 

Dalam konteks penurunan prevalensi stunting di Kota Magelang, dokter Hasto menyebutkan bahwa hasil penimbangan serentak tahun 2023 menunjukkan penurunan angka stunting menjadi 10,4%, turun dari 15,4% pada tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan kesuksesan program intervensi yang lebih intensif di seluruh posyandu Kota Magelang.

 

Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintah setempat, termasuk Wakil Walikota Magelang, Drs. KH. M. Mansyur, M.Ag, serta perwakilan BKKBN dan Dinas terkait lainnya. Mereka menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas gizi dan kesejahteraan keluarga di wilayah tersebut, seiring dengan upaya pencegahan stunting yang terus dikejar.

Tinggalkan Balasan