Jakarta, KabarBerita.id — Semakin banyak anak muda yang mengalami gejala-gejala yang umumnya terkait dengan usia lanjut, seperti nyeri sendi dan masalah punggung. Pertanyaannya, apa penyebab utama nyeri sendi pada usia muda?
Persendian adalah titik pertemuan antara tulang di tubuh, yang memungkinkan gerakan tubuh. Nyeri sendi terjadi ketika ada ketidaknyamanan, rasa sakit, atau ketegangan di persendian, yang kadang-kadang bisa menghilang dengan sendirinya.
Berikut beberapa penyebab utama nyeri sendi pada usia muda yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. **Faktor Genetik**: Osteoartritis, salah satu jenis artritis yang umum, dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Menurut Times of India, kondisi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko osteoartritis dengan mempengaruhi produksi protein kolagen yang penting untuk tulang rawan sendi. Gejala bisa muncul bahkan sejak usia 20-an.
2. **Kelebihan Berat Badan**: Berat badan yang berlebihan memberikan tekanan tambahan pada sendi pinggul dan lutut, meningkatkan risiko kerusakan tulang rawan sendi.
3. **Aktivitas Bergerak Berulang**: Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan gerakan berulang, serta cedera seperti robeknya ligamen, dapat memicu osteoartritis. Ini sering terjadi pada atlet atau orang yang melakukan pekerjaan fisik berat.
4. **Infeksi**: Beberapa infeksi dapat menyebabkan peradangan pada persendian, dikenal sebagai artritis inflamasi. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sendi secara keliru. Contohnya adalah infeksi seperti campak atau hepatitis.
5. **Asam Urat Tinggi**: Meskipun sering dikaitkan dengan orang tua, banyak anak muda juga mengalami asam urat tinggi. Kondisi ini terjadi karena penumpukan asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan rasa nyeri terutama di sendi jempol kaki, tetapi juga dapat mempengaruhi sendi lainnya.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami nyeri sendi yang berkelanjutan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari nyeri sendi pada usia muda.
Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat tanpa menyalin langsung dari sumber aslinya.