Jakarta, KabarBerita.id — Jorge Martin menyatakan bahwa dia tidak bisa mengalahkan Pecco Bagnaia di MotoGP Belanda, bahkan jika dia tidak mendapat penalti turun tiga posisi saat start pada Minggu (30/6).
Jorge Martin dijatuhi penalti turun tiga posisi di start MotoGP Belanda, sehingga ia harus memulai balapan dari posisi kelima.
Meski berhasil finis sebagai runner-up di belakang Bagnaia, Martin tetap menyatakan bahwa dirinya tidak akan mampu mengalahkan Bagnaia meskipun start dari posisi kedua.
“Saya tidak berpikir demikian. Saya tidak berpikir bahwa saya punya kesempatan menjadi yang pertama sepanjang pekan ini. Di kualifikasi, saya berjarak tipis dan mungkin saya bisa meningkatkan hal itu sedikit namun di saat balapan, hal tersebut mustahil.”
“Pecco ada di level yang berbeda. Mungkin saya akan mencoba menyerang di awal [bila start di posisi kedua] namun sejujurnya pembicaraan ini tidak ada gunanya,” kata Jorge Martin seperti dikutip dari Crash.
Jorge Martin mengungkapkan bahwa dirinya tetap puas dengan hasil balapan. Menurutnya, posisi runner-up adalah hasil maksimal di tengah kehebatan Bagnaia.
“Dia benar-benar ada di level yang berbeda. Saya merasa tampil sempurna dan bisa balapan dengan sangat baik. Saya melihat catatan waktu dan kagum melihat cepatnya kami di lintasan.”
“Namun tetap saja dia memperlebar catatan waktu sepersepuluh detik tiap lap. Usaha saya tidak cukup [untuk meraih kemenangan] namun saya bahagia dengan podium ke-50 dalam karier saya,” ujar Jorge Martin.
Saat ini, Jorge Martin masih memimpin klasemen MotoGP 2024 dengan nilai 200 poin, unggul 10 angka dari Bagnaia yang berada di posisi kedua.