Magelang, KabarBerita.id — Pada awal pekan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang telah memulai tahapan Pencocokan dan Penelitian (coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024. Proses ini dimulai pada Senin (24/6/2024), di mana petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mendatangi langsung rumah warga untuk melakukan verifikasi.
Siti Nurhayati, anggota KPU Kabupaten Magelang Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, menjelaskan bahwa sebanyak 3.810 Pantarlih telah dilantik secara bersamaan dan telah diberikan bimbingan teknis terkait proses coklit. Tugas mereka mencakup kunjungan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), di mana setiap petugas Pantarlih bertanggung jawab untuk mencoklit 400 pemilih dalam waktu sebulan.
“Saat ini, proses coklit tidak hanya dilakukan secara manual tetapi juga menggunakan aplikasi e-coklit,” ujar Siti Nurhayati dalam audiensi dengan KPU dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Proses coklit ini memerlukan persiapan dokumen resmi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan Kartu Keluarga sebagai dasar pendataan. Petugas Pantarlih akan memverifikasi apakah data pemilih yang terdaftar di domisili mereka sesuai dengan identitas kependudukan yang ada dalam dokumen tersebut.
“Hasil dari proses coklit akan dimasukkan ke dalam aplikasi e-coklit setelah verifikasi selesai,” tambahnya.
Siti Nurhayati juga menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara KPU Kabupaten Magelang dan Pemerintah Kabupaten dalam menjalankan semua tahapan Pilkada. Dia mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Magelang yang mencakup anggaran dan koordinasi operasional.
Di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Magelang, Sepyo Achanto, mengimbau KPU untuk lebih intens dalam sosialisasi Pilkada 2024 guna meningkatkan partisipasi pemilih. Dia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas selama proses berlangsung dan mengatasi setiap permasalahan yang mungkin timbul.
“Prioritas utama kita adalah memastikan data pemilih yang optimal untuk persiapan yang lebih baik,” tuturnya.
Dengan demikian, tahapan coklit yang sedang berlangsung di Kabupaten Magelang menjadi bagian penting dalam persiapan menuju Pilkada 2024, di mana transparansi dan akurasi data pemilih menjadi fokus utama untuk keberlangsungan proses demokrasi yang baik.