Berau, KabarBerita.id — Setelah mengalami renovasi, objek Wisata Air Panas Pemapak di Kampung Biatan diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan menyediakan fasilitas khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, mengungkapkan bahwa renovasi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau di destinasi pemandian air panas Pemapak, Kampung Biatan Bapinang, Kecamatan Biatan, menelan biaya sebesar Rp4,8 miliar dari Anggaran Dana Bagi Hasil dan Dana Reboisasi (DBHDR).
Perbaikan tersebut mencakup pembangunan taman, toilet, kamar ganti, pendopo UMKM, serta gerbang selamat datang.
“Fasilitas UMKM yang telah disediakan seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menjual produk lokal mereka,” ujarnya pada Minggu (23/6/2024).
Menurutnya, dengan tampilan baru ini, wisata air panas tersebut memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Selain itu, pemandian air panas Pemapak juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi warga setempat.
Politisi dari partai PKS itu mendorong agar Disbudpar Berau bekerja sama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk mengatur kawasan UMKM agar lebih tertata rapi. Dengan penataan yang baik, kawasan wisata air panas ini bisa menjadi daya tarik yang membuat pengunjung betah berlama-lama, menjadikannya destinasi wisata andalan di Bumi Batiwakkal.
“Sediakan lokasi khusus bagi UMKM untuk menjual produk mereka, sehingga semuanya tertata rapi dan kebersihan tetap terjaga,” tambahnya.
Syarifatul berharap, wisata Air Panas Pemapak Bapinang memberikan dampak positif bagi Kabupaten Berau dan masyarakat sekitar.
“Jumlah pengunjung pasti akan meningkat, dan retribusi yang dihasilkan juga besar, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan pemilik usaha,” pungkasnya.