Jakarta, KabarBerita.id — Rumah sakit militer di Kolombia akan memberikan perawatan medis kepada anak-anak Palestina yang terluka akibat konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza. Rencana ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Kolombia baru-baru ini.
Wakil Menteri Urusan Multilateral Kolombia, Elizabeth Taylor Jay, menyampaikan bahwa anak-anak tersebut akan datang bersama keluarga mereka ke Kolombia untuk menjalani rehabilitasi.
“Kami telah memutuskan untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina yang akan melakukan perjalanan bersama keluarga mereka ke Kolombia untuk rehabilitasi,” ujar Elizabeth Taylor Jay, sebagaimana dilaporkan Aljazeera, Kamis (13/6).
Pengumuman ini disampaikan Taylor Jay saat Presiden Kolombia, Gustavo Petro, sedang berada dalam kunjungan ke Swedia.
Namun, rincian lebih lanjut mengenai jumlah anak yang akan menerima perawatan, kapan mereka akan tiba di Kolombia, atau berapa lama mereka akan tinggal di sana belum disampaikan.
Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, sebanyak 37.202 warga meninggal akibat agresi Israel. Lebih dari 84.932 orang dilaporkan terluka akibat konflik tersebut, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (12/6).
Sementara itu, PBB telah menambahkan Israel dalam daftar hitam pelaku pelanggaran ekstrem terhadap anak-anak, dengan peningkatan sebesar 21 persen dalam insiden yang menyebabkan kematian dan cedera pada anak-anak dibandingkan tahun sebelumnya.
“PBB memverifikasi 32.990 pelanggaran berat, di mana 30.705 dilakukan pada 2023 dan 2.285 dilakukan sebelumnya namun diverifikasi pada 2023,” demikian bunyi laporan tersebut, melansir Anadolu.
Pada 2023, terdapat 5.301 anak yang terbunuh, 6.348 anak terluka, 8.655 anak direkrut ke dalam kelompok bersenjata, 5.205 anak tidak diberi akses terhadap bantuan kemanusiaan, 2.491 anak ditahan karena memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata, dan 4.356 anak ditahan serta diculik.