Kendari, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, telah mengambil langkah serius dalam menangani masalah stunting dengan mengimplementasikan program intervensi di seluruh pos pelayanan terpadu (posyandu) di wilayah tersebut. Penjabat Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menyatakan bahwa program ini merupakan respons atas kekhawatiran akan tingginya kasus stunting di Indonesia.
Langkah-langkah program mencakup beragam kegiatan, mulai dari penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan, hingga pemantauan pertumbuhan balita secara berkala. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
Camat Kendari, Maluadi Poto, menegaskan komitmennya untuk memastikan keberhasilan program ini guna menekan angka stunting di daerahnya. Dia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait sebagai kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan stunting.
Selain itu, program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan perusahaan swasta, dalam menyediakan sumber daya dan dukungan finansial yang diperlukan. Petugas kesehatan di posyandu juga telah dilatih khusus untuk memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat.
Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan dalam program ini dengan cara membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk mendapatkan layanan kesehatan dan gizi yang diperlukan. Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat terwujud generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh.
