Jakarta, KabarBerita.id -– Kelompok milisi Hamas menyambut baik resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataannya setelah adopsi resolusi tersebut, Hamas menyatakan, “Kami menyambut baik isi resolusi Dewan Keamanan yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan penuh, pertukaran tahanan, dan rekonstruksi,” seperti dilaporkan Anadolu.
Hamas juga menegaskan kesiapan untuk bekerja sama dengan para mediator dalam negosiasi tidak langsung mengenai penerapan prinsip-prinsip resolusi yang sesuai dengan tuntutan dan perlawanan rakyat.
Dewan Keamanan PBB sebelumnya mengadopsi resolusi yang mendukung proposal gencatan senjata di Gaza yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, dengan 14 suara mendukung dan satu abstain dari Rusia.
Resolusi tersebut menyoroti upaya diplomatik yang dipimpin oleh Mesir, AS, dan Qatar, serta menyambut baik proposal tiga fase yang diajukan Biden pada 31 Mei.
Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 37.100 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 84.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.