Jakarta, KabarBerita.id — Perdana Menteri Narendra Modi akan kembali memimpin India untuk periode ketiga setelah Komisi Pemilihan Umum mengonfirmasi kemenangan koalisi partai yang dipimpinnya dalam pemilihan umum.
Komisi Pemilihan Umum India melaporkan bahwa koalisi Aliansi Demokrasi Nasional, yang dipimpin oleh Partai BJP dan Modi, berhasil mengamankan 272 kursi di parlemen.
Menurut laporan CNN, jumlah tersebut melebihi ambang batas mayoritas suara. Namun, perolehan suara kali ini merupakan yang paling sedikit bagi Modi jika dibandingkan dengan dua pemilu sebelumnya.
Dalam sebuah unggahan di platform X pada Sabtu (1/6) setelah pemungutan suara resmi ditutup, Modi menyatakan keyakinannya akan kemenangan kembali dan berterima kasih kepada rakyat India atas partisipasi mereka dalam pemilu.
Ia menyatakan bahwa masyarakat memilih agar pemerintahan Aliansi Demokratik Nasional (National Democratic Alliance/NDA) tetap memerintah.
“Dengan yakin, saya dapat mengatakan bahwa masyarakat India telah memberikan suara secara besar-besaran untuk memilih kembali pemerintahan NDA,” kata Modi.
NDA adalah koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP), partai yang dipimpin oleh Modi. Koalisi ini mengendalikan pemerintahan India serta pemerintah negara bagian dan wilayah persatuan.
Pemungutan suara untuk pemilu India resmi ditutup pada Sabtu lalu setelah berlangsung selama enam pekan.
Penghitungan suara dimulai pada hari ini, Selasa (4/6). Kemenangan Modi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan Muslim India yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa.
Selama masa jabatan Modi sebagai PM, banyak kebijakan pemerintah yang dianggap mengucilkan bahkan mendiskriminasi umat Muslim di India.