Jakarta, KabarBerita.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar sosialisasi pencegahan stunting di wilayah DKI Jakarta, tepatnya di Gedung WAMY, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 1 Juni 2024.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sebagai upaya menciptakan generasi sehat dan berkualitas.
Hadir dalam acara tersebut Kurniasih Mufidayati, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting.
“Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan gizi yang cukup sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhan,” ujar Kurniasih.
Muktiani Asrie Suryaningrum, S.Sos, MPH, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Madya dari BKKBN, menjelaskan beberapa langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegah stunting.
“Salah satu kunci utama adalah edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak. Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin sangat penting dilakukan,” ungkap Muktiani.
Drs Ibni Soleh, Plt Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan, menyampaikan komitmennya dalam mendukung program pencegahan stunting.
“Kami akan terus bekerja sama dengan BKKBN dan berbagai pihak terkait untuk mengimplementasikan program-program yang telah direncanakan. Sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” kata Ibni Soleh.
Monika P Ezah, Subkel Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Dinas PPAPP DKI Jakarta, menambahkan bahwa pelayanan kesehatan reproduksi yang baik juga berperan penting dalam pencegahan stunting.
“Pelayanan kesehatan reproduksi yang menyeluruh dan akses mudah terhadap layanan KB dapat membantu mengurangi risiko stunting. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan ini untuk seluruh masyarakat DKI Jakarta,” ujar Monika.
Acara sosialisasi ini mendapat respon positif dari masyarakat yang hadir. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di DKI Jakarta dapat terus menurun, sehingga generasi mendatang bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas.