Jakarta, KabarBerita.id — Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, menegaskan bahwa prajurit TNI siap menjalankan operasi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana pun, asalkan sudah mendapat perintah dari negara.
Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas rencana Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina.
“TNI siap melaksanakan operasi perdamaian di bawah bendera PBB, kapan pun dan ke mana pun jika sudah menjadi perintah negara,” ujar Nugraha kepada CNNIndonesia.com, Minggu (2/6).
Nugraha menambahkan bahwa prajurit TNI selalu siap menjalankan perintah negara, terutama karena tugas ini telah diamanatkan dalam pembukaan UUD Tahun 1945.
“Jika ada perintah, TNI akan segera menyiapkan pasukan perdamaian PBB,” lanjutnya.
Saat menghadiri Opening Reception IISS Shangri-La Dialogue di Hotel Shangri-La, Singapura, beberapa waktu lalu, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina.
Menurut Reuters, pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyerukan adanya investigasi menyeluruh terhadap peristiwa yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan.
Rafah merupakan satu-satunya lokasi bagi penduduk Palestina untuk mengungsi setelah hampir seluruh wilayah Gaza dibombardir Israel sejak awal Oktober 2023.
Namun, daerah tersebut kini juga tidak lagi aman. Militer Israel dalam beberapa hari terakhir gencar membombardir Rafah. Pada 26 Mei, serangan militer Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah menewaskan 35 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.