Jakarta, KabarBerita.id — Sekitar lebih dari 50 jenazah pasien ditemukan di bawah reruntuhan bangunan Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza, Selasa (7/5).
Direktur Pusat Operasi Darurat Gaza, Motasem Salah mengatakan puluhan jenazah tersebut tertimbun reruntuhan di sejumlah ruangan rumah sakit yakni di bagian bangsal juga di unit gawat darurat.
“Ada juga jenazah di ruang penerimaan dan unit gawat darurat. Sebagian dari unit itu benar-benar hancur, dan puing-puing reruntuhan mengubur pasien,” kata Salah dalam pesan video, dikutip Aljazeera.
Salah menduga Pasukan Zionis dengan keji sengaja mengubur hidup-hidup para pasien yang berada di rumah sakit. Pasien yang terbaring tak berdaya tak dapat mengelak saat bangunan rumah sakit dihancurkan.
“Jenazah yang kami temukan berada di tempat tidur, di ruang penerimaan dan unit gawat darurat, yang berarti Israel menghancurkan bangunan itu di atas kepala orang-orang sakit dan terluka. Mereka dikubur hidup-hidup,” ungkapnya.
Militer Israel sudah berulang kali dilaporkan menyerang rumah sakit, termasuk para pasien dan perawat.
Berdasarkan hukum internasional, rumah sakit merupakan area yang dilindungi dan tak boleh diserang.
Israel terus-menerus menargetkan rumah sakit karena menuding Hamas menggunakan fasilitas di sana untuk mengatur operasi dan menahan para sandera Israel. Hamas sudah membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
Lebih dari 34.200 warga Palestina tewas sejak Israel meluncurkan agresi 7 Oktober lalu. Mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.