Jakarta, KabarBerita.id — Kementerian Luar Negeri China memberikan respons terhadap pernyataan yang diungkapkan dalam Deklarasi Melbourne oleh ASEAN-Australia, yang menyinggung sengketa yang terjadi di Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menegaskan bahwa China akan terus membela hak-haknya sesuai dengan hukum yang berlaku, sambil menekankan bahwa China selalu menahan diri dalam sengketa maritim.
Meskipun demikian, China menegaskan bahwa tidak akan membiarkan niat baiknya disalahgunakan dan tidak akan menerima distorsi atau pelanggaran hukum laut yang disengaja.
Juru bicara Kemlu China, Mao Ning, menambahkan bahwa situasi di Laut China Selatan saat ini umumnya stabil, dan China akan terus menjaga kedaulatan, hak, dan kepentingannya sesuai dengan hukum domestik dan internasional.
Deklarasi Melbourne menekankan pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan maritim, serta pentingnya menyelesaikan sengketa secara damai sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
Deklarasi tersebut juga menegaskan dukungan terhadap implementasi penuh dan efektif dari Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC), serta perlunya memelihara lingkungan yang kondusif sesuai dengan Code of Conduct (COC) di LCS.