Magelang, KabarBerita.id — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang menyoroti peningkatan budaya kebersihan masyarakat setempat sebagai prioritas untuk masa depan.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Bagian Prokompim Pemerintah Kota Magelang, DLH menyampaikan harapannya agar kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat di masa yang akan datang.
Hal ini terkait dengan penerimaan Adipura 2023, penghargaan bidang kebersihan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), oleh Pemerintah Kota Magelang. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada Selasa (5/3) di Jakarta, dihadiri oleh berbagai tokoh termasuk Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur, dan pejabat terkait.
Kota Magelang, yang termasuk dalam kategori Kota Sedang, merupakan salah satu dari 106 kota/kabupaten di Indonesia yang meraih Adipura 2023. Ini merupakan kali ke-12 Kota Magelang menerima Adipura.
DLH menegaskan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja sama antara Pemerintah Kota Magelang dan masyarakat, terutama dalam upaya menjaga kebersihan, pengelolaan sampah, dan pengembangan ruang terbuka hijau (RTH).
DLH Kota Magelang akan terus berupaya agar di masa mendatang daerah setempat bisa meraih Adipura Kencana, dengan fokus meningkatkan penanganan tempat pembuangan sampah dan menciptakan inovasi untuk mengurangi produksi sampah.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur menyatakan harapannya agar prestasi ini menjadi motivasi bersama untuk meningkatkan kualitas lingkungan di masa depan, terutama dalam hal pengelolaan sampah.
Meskipun belum mendapatkan Adipura Kencana, Pemerintah Kota Magelang dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menjelaskan bahwa penilaian Adipura 2023 melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pakar lingkungan, dan aktivis LSM. Penilaian ini didasarkan pada data yang disampaikan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).
Dia menekankan bahwa penilaian Adipura didorong oleh penerapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan, dari hulu hingga hilir.