Magelang, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Magelang telah berkolaborasi dengan Perum Bulog Cabang Kedu untuk menyelenggarakan operasi pasar beras di Pasar Rejowinangun. Langkah ini diambil untuk mengurangi beban masyarakat akibat lonjakan harga kebutuhan pokok, yang telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, menjelaskan bahwa operasi pasar tersebut bertujuan untuk menurunkan harga beras agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Harga beras yang semula Rp17.000 per kilogram kini diturunkan menjadi Rp10.900 per kilogram.
Dalam operasi pasar yang dilakukan di Pasar Rejowinangun, sebanyak 9 ton beras disediakan, dengan harga beras premium Rp13.500 per kilogram dan beras medium Rp10.900 per kilogram. Operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga harga beras di pasaran mencapai stabil sekitar Rp10.900 per kilogram.
Nur Aziz berharap bahwa operasi pasar ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak lonjakan harga beras. Ia juga menyebutkan bahwa lonjakan harga beras kemungkinan disebabkan oleh tersendatnya pasokan dari daerah lumbung beras akibat bencana alam dan faktor lainnya.
Selain menggelar operasi pasar, Pemkot Magelang juga memberikan bantuan beras cadangan pangan pemerintah pusat kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini diberikan setiap bulan sebanyak 10 kilogram selama dua tahap.
Kepala Perum Bulog Cabang Kedu, M Ihsan Suraadilaga, menjelaskan bahwa pihaknya juga menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di pasar-pasar, pasar murah, dan toko retail modern. Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi borong karena ketersediaan beras SPHP masih mencukupi, meskipun pembelian tetap dibatasi satu orang hanya boleh membeli 1-2 kemasan, di mana setiap kemasan berisi 5 kilogram beras.