Jakarta, KabarBerita.id — Kelompok milisi Houthi yang beroperasi di Yaman dilaporkan menyerang kapal kargo MSC Silver yang diduga milik Israel, bersama dengan sebuah kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah pada hari Selasa (20/2). Meskipun juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai kapal Israel, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengklaim bahwa kapal yang diserang oleh Houthi berbendera Liberia dan sedang dalam perjalanan menuju Somalia.
Ambrey menyatakan bahwa Houthi mengidentifikasi kapal tersebut sebagai milik Israel berdasarkan operatornya yang tercatat secara publik memiliki keterkaitan dengan ZIM, sebuah perusahaan pelayaran kargo internasional yang berbasis di Israel dan secara reguler melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan di Israel.
Selain menyerang kapal kargo yang diduga milik Israel, Houthi juga melaporkan menyerang kapal perang AS. Sarea mengungkapkan bahwa drone milisi tersebut menargetkan kapal perang AS di berbagai lokasi, termasuk Laut Merah, Laut Arab, dan situs di kota Eliat. Mereka juga mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak di dekat kota di Laut Merah.
Pihak AS menyatakan bahwa salah satu drone yang jatuh merupakan produk General Atomics dan ditembak di dekat pelabuhan Hodeidah di Yaman. Namun, informasi tersebut masih dapat berubah seiring perkembangan situasi. Pejabat AS juga menyebutkan bahwa pesawat tak berawak tersebut mungkin ditembak jatuh oleh rudal Houthi dari wilayah dekat Hodeidah.
Tindakan serangan yang dilakukan oleh Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah menjadi kebiasaan sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada tanggal 7 Oktober. Mereka secara teratur menyerang kapal-kapal kargo yang memiliki keterkaitan dengan Israel atau sedang menuju pelabuhan di Israel sebagai bentuk dukungan terhadap situasi di Gaza. Houthi bertujuan untuk menimbulkan kerugian ekonomi bagi Israel dengan harapan agar agresi terhadap Palestina dapat segera diakhiri.