Kabarberita.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan, dalam capaian kuartal III 2017, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 16,5 persen secara tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp574,4 triliun. Ini ditopang oleh dana deposito yang tumbuh sebesar 36 persen yoy menjadi Rp146,4 triliun.
Selain itu, ditopang juga oleh dana giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh menjadi Rp428 triliun pada akhir periode pelaporan. Di dalam komposisi CASA, giro tumbuh 14,7 persen yoy menjadi Rp 144,7 triliun sedangkan dana tabungan meningkat 9,3 persen yoy menjadi Rp283,3 triliun. Dana CASA merupakan komposisi terbesar yaitu 74,5 persen terhadap total dana pihak ketiga.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, dana deposito yang mampu tumbuh tinggi hingga mencapai 36 persen disebabkan banyaknya proyek infrastruktur yang masuk ke deposito BCA.
“Deposito naik tinggi. kita lihat infrastruktur lumayan banyak yang masuk dan diperkirkaan market akan lebih dekat saat itu bunga deposito dinaikkan. Tapi, dengan catatan di bawah penjaminan. Tetapi itu cukup menarik DPK, deposito berjangka cukup tinggi,” ujarnya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2017 di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.
Ia melanjutkan, pihaknya tetap mempertahankan posisi yang kokoh dalam bisnis inti perbankan, transaksi dan penyaluran kredit. Ia mengatakan pihaknya menyediakan sistem transaksi yang aman, terpercaya, dan nyaman untuk melayani basis nasabah yang besar.