Jakarta, KabarBerita.id — Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Public Health Scotland (PHS), bekerja sama dengan Strathclyde University dan Edinburgh University, menemukan bahwa vaksin HPV dosis lengkap sangat efektif dalam mencegah kanker serviks. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ditemukan satu pun kasus kanker serviks pada perempuan yang telah mendapatkan vaksinasi HPV secara penuh.
Virus HPV, yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual, merupakan penyebab utama kanker serviks di seluruh dunia. PHS melakukan penelitian dengan melibatkan setiap perempuan Skotlandia yang memenuhi syarat untuk program skrining kanker serviks. Dr. Kirsty Roy dari PHS menyatakan, “Ini menunjukkan betapa efektifnya vaksin HPV, tidak ada kasus kanker serviks yang ditemukan pada wanita yang mendapatkan vaksinasi lengkap, terutama pada dosis pertama yang diberikan pada usia 12-13 tahun.”
Di Indonesia, vaksin HPV telah menjadi bagian dari program vaksinasi wajib sejak 2023, menyasar lebih dari 2 juta anak perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar. Sebelumnya, vaksin ini telah diberikan secara bertahap di beberapa wilayah Indonesia sejak 2016, dengan memilih wilayah percontohan yang memiliki tingkat prevalensi kanker serviks tinggi.
Menurut data dari Sehat Negeriku Kemenkes RI, kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi nomor dua di Indonesia. Dengan sekitar 95 persen kasus disebabkan oleh infeksi HPV, vaksinasi HPV menjadi langkah penting dalam pencegahan.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute menyoroti efektivitas vaksin HPV untuk kelompok perempuan. Bagi yang belum mendapatkan vaksin sejak kecil, artikel ini juga menekankan bahwa vaksin HPV dapat diperoleh secara mandiri untuk melindungi diri dari risiko kanker serviks.